Minggu, 27 Maret 2011

Manusia Sebagai Makhluk Politik dan Makhluk Budaya

D. Manusia Sebagai Makhluk Politik
Sebagai makhluk politik manusia selalu membutuhkan orang lain dan memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupannya dengan mastarakat dan organisasi social merupakan sebuah keharusan. Dengan politik manusia bias merencanakan dan menyusun strategi dalam bertindak. Larena manusia tidak lepas dari yang namanya politik,maka dari itu manusia dinamakan swbagai makhluk politik.
Ciri manusia sebagai makhluk politik dapat kita lihat bahwa dalam kehidupan manusia selalu ditandai dengan adanya penentuan atas pilihan-pilihan dalam menjalani hidupnya.
E. Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai makhluk budaya artinya makhluk yang berkemampuan menciptakan kebaikan,kebenaran,keadilan,dan bertanggung jawab. Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya. Dengan pikiranya manusia mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan kehendaknya manusia mengarahkan perilakunya dan dengan perasaannya manusia dapat mencapai kebahagiaan.
Sarana untuk memelihara dan meningkatkan ilmu pengetahuan dinamakan logika. Sarana untuk meningkatkan dan memelihara pola perilaku dan mutu kesenian adalah etika dan estetika.
Adapun wujud dari kebudayaan adalah:
1. ide(gagasan),adalah konsep pikiran manusia yang menjadi system budaya yang jadi adapt istiadat
2. activity, yaitu kompleks aktivitas yang saling berinteraksi yang kemudian menjadi system social atau pola aktivitas
3. benda budaya,sebagai hasil aktivitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar