Minggu, 27 Maret 2011

Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi dan Makhluk Psikologi

F. Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi,distribusi,pertukaran dan konsumsi barang dan jasa.
Manusia sebagai makhluk social dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas,sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya termatas.
Untuk memenuhi kebutuhannya,manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan manusia dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai makhluk ekonomi.
G. Manusia Sebagai Makhluk Psikologi
Manusia adalah makhluk psikologi yang memiliki bawaan universal,unik dan terus dikaji oleh para ahli humaniora.
Manusia adalah insane bila dilihat dari sudut pandang psikologinya. Insane dalam bahasa arab menunjuk manusia sebagai makhluk psikologi, kata insane sendiri berasal dari tiga asal kata:
1. uns bermakna mesra,harmoni,jinak,tampak
2. nasa yanusu bermakna terguncang,stress
3. nasiya yansa bermakna lupa
kita mungkin sering mendapati manusia dalam dua bentuk,yaitu:
1. manusia baik
2. manusia jahat.

Manusia Sebagai Makhluk Politik dan Makhluk Budaya

D. Manusia Sebagai Makhluk Politik
Sebagai makhluk politik manusia selalu membutuhkan orang lain dan memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupannya dengan mastarakat dan organisasi social merupakan sebuah keharusan. Dengan politik manusia bias merencanakan dan menyusun strategi dalam bertindak. Larena manusia tidak lepas dari yang namanya politik,maka dari itu manusia dinamakan swbagai makhluk politik.
Ciri manusia sebagai makhluk politik dapat kita lihat bahwa dalam kehidupan manusia selalu ditandai dengan adanya penentuan atas pilihan-pilihan dalam menjalani hidupnya.
E. Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai makhluk budaya artinya makhluk yang berkemampuan menciptakan kebaikan,kebenaran,keadilan,dan bertanggung jawab. Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya. Dengan pikiranya manusia mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan kehendaknya manusia mengarahkan perilakunya dan dengan perasaannya manusia dapat mencapai kebahagiaan.
Sarana untuk memelihara dan meningkatkan ilmu pengetahuan dinamakan logika. Sarana untuk meningkatkan dan memelihara pola perilaku dan mutu kesenian adalah etika dan estetika.
Adapun wujud dari kebudayaan adalah:
1. ide(gagasan),adalah konsep pikiran manusia yang menjadi system budaya yang jadi adapt istiadat
2. activity, yaitu kompleks aktivitas yang saling berinteraksi yang kemudian menjadi system social atau pola aktivitas
3. benda budaya,sebagai hasil aktivitas

Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

C. Peranan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social
Sebagai makhluk individu , manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia. Setiap manusia dilahirkan sama dengan harkat dan martabat yang sama pula. Manusia sebagai makhluk individu berupaya merealisasikan segenap potensi dirinya,baik potensi jasmani maupun potensi rohani.
Dalam berbagai kelompok social ini, manusia membutuhkan norma-norma pengaturannya. Terdapat norma-normasosial sebagai patokan untuk bertingkah laku bagi manusia dikelomkoknya. Norma-norma tersebut ialah:
a. Norma agama atau religi
b. Norma kesusilaan atau moral
c. Norma kesopanan atau adapt
d. Norma hokum
Manusia sebagai makhluk social memiliki implikasi-implikasi:
a. kesadaran akan ketidakberdayaan manusia bila seorang diri
b. kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
c. penghargaan akan hak-hak orang lain
d. ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
Keberadannya sebagai makhluk social, menjadikan manusia elakukan peran-peran sebagai berikut:
a. melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
b. membentuk kelompok-kelompok social
c. menciptakan norma-norma social sebagai pengatura tertib kehidupan kelompok

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

A. Manusia sebagai makhluk individu
Dalam ilmu social individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Upamanya keluarga sebagai kelompok social yang terkecil terdiri dari ayah,ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi,demikian pula ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu.
Seorang individu adalah perpaduan antara factor fenotif dan genotip. Factor genotif adalah factor yang dibawa individu sejak lahir,kalu seorang individu memiliki cirri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir,ia juga memiliki cirri fisik dan karakter ataau sifat yang dipengaruhi oleh paktor lingkungan(factor fenotip)
Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa factor,mengenai hal tersebut ada tiga pandangan yaitu:
a. pandangan nativistik,menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-mata ditentukan atas dasar factor dari dalam individu sendiri seperti bakat dan potensi termasuk pula hubungan atau kemiipan dengan orang tuanya.
b. Pandangan empiric, menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-mata didasarkan atas paktor lingkungan. Lingkungan yang akan menentukan pertumbuhan seseorang
c. Pandangan konvergensi,yamg menyatakan bahwa pertumbuhan individu dipengaruhi oleh factor diri individu dan lingkungan. Bakat anak merupakan potensi yang harus disesuaikan dengan diciptakannya lingkungan yang baik sehingga ia bias tumbuh secara optimal.
B. Manusia sebagai makhluk social
Manusia dikatakan sebagai makhluk social,karena beerapa alas an,yaitu:
a. manusia tunduk pada aturan,norma social
b. perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
c. manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lainpotensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia

Kamis, 03 Maret 2011

Materi ISBD


Sarjana diharapkan mempunyai tiga jenis kemampuan:
1.       Kemampuan personal/personality
2.       Kemampuan akademik
3.       Kemampuan prosesional

Harapan
1.       Manusia unggul secara intelektual
2.       Anggun secara moral
3.       Kompeten menguasai iptek
4.       Memiliki komitmen tinggi

Lapisan kehidupan masyarakat (stratipikasi sosial)
1.       Upper class
2.       Middle class
3.       Lower class